Baru baru ini seorang komedian tersohor yg biasa kita kenal dengan nama nunung tercyduk karena menjadi pemakai obat2an terlarang bersama dengan suaminya. Banyak yg tidak menduga seorang pribadi yg membuat org tergelak tawa dan senang dengan berbagai tingkahlaku nya malah memilih narkoba sebagai sebab senangnya sendiri. Spekulasi2 juga mulai berhembus mulai dari ia sudah menjadi pemakai sejak puluhan tahun lalu hingga ia menjadi pemakai sebab suaminya yg baru ia nikahi sekitar 7 tahun lalu.
Sebagai public figur suatu hal yg sangatlah tercela ketika nunung melakukan hal yg tak patut dicontoh oleh masyarakat. Namun, tidak semua mencela. Ada saja orang yg entah terlalu positive thingking atau naif. Masyarakat yg dengan slogan "semua ada hikmahnya" membuat kejadian ini bagaikan bukan apa2. Sebenarnya tak ada yg salah dengan citizen macam ini karena benar semua yg terjadi ada hikmahnya. Bagaimana nunung pasti memiliki alasan mengapa terjerumus dalam kubangan obat laknat tersebut. Hanya saja citizen sepatutnya berpegang pada pemikiran yg sama atas segala peristiwa yg terjadi bukannya memilah milah mana yg yg mau di positive thinking kan dan yg mana yg mau di negative thinking kan.
Ingat Arie untung dan artis2 yg baru saja berhijrah dan kemudian membuat komunitas hijrah?. Sangat disayangkan ketika citizen yg telah dijelaskan diatas malah memilih me negative thinking kan hal ini. Mencap komunitas arie n the genk sebagai komunitas yg radikal, anti nkri, hti dll. Lalu mengapa pada bagian ini mereka tidak menerapkan positive thinking everywhere nya?? Padahal dibanding kejadian nunung komunitas arie dkk lebih mudah untung di positive thinking kan. Bukankah mereka hanya mengajak kebaikan, mengajak untuk kembali ke jalan yg benar, mengajak untuk menjauhi keburukan dimana dunia keartisan sering diidentikkan dengan hal2 yg negatif, dan tentunya komunitas ini mencegah terciptanya nunung-nunung yg baru.
Jadi, anda memilih me positive atau negative thinking kan yg mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar